JAKARTA- Program ekstensi merupakan sebuah program lanjutan D3 ke jenjang Sarjana atau S1. Biasanya, program ini diadakan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta, yang memungkinkan para lulusan Diploma 3 atau D3 untuk mengambil jenjang lanjutan ke S1 tanpa mengulang perkuliahan dari awal. Dalam hal ini, setiap perguruan tinggi yang membukaKeraguanitu muncul, karena ketidaklinearan bisa membuat mereka susah mendapatkan pekerjaan seperti dosen. Linearitas merupakan kesesuaian latar belakang ilmu yang diperoleh pada program S1, S2 atau S3. Hal ini diperlukan untuk mencapai kompetensi pembelajaran pada tempat para lulusan perguruan tinggi tersebut mengajar. Padaprogram S1 materi kuliah condong kepada teori, dengan perbandingan 60% teori dan 40% praktik. Sebaliknya, pada program D4 atau S1 Terapan, praktik-lah yang lebih diutamakan dengan perbandingan 60% praktik dan 40% teori. Karena itu, bagi siswa yang lebih senang menganalisis masalah, program S1 mungkin merupakan pilihan yang tepat.
Lulusanapapun bisa terjun ke dunia pendidikan dan menjadi tenaga pendidik, termasuk lulusan Analis Kimia D3. Jika memang ada kesempatan, Anda bisa bekerja sambil meneruskan pendidikan ke jenjang pendidikan S1. Untuk gaji yang ditawarkan bagi tenaga pendidik sekitar 1 juta sampai dengan 1,5 juta rupiah per bulan. Quality control
Untuklulusan D3 Analis Kesehatan, Anda bisa menjadi guru dan membuka bimbel. Anda bisa mendapatkan gaji per bulan mulai dari 500 ribu dari bimbel yang Anda jalankan dan mendapatkan gaji mulai dari 1 juta rupiah sebagai tenaga pengajar. Anda bisa memilih untuk mengajar di sekolah negeri atau swasta. Staf perusahaan farmasi 1 Diploma Analis Kesehatan. 2. Pria atau Wanita, maksimal 30 tahun. 3. Bersedia bekerja shift di laboratorium. 4. Bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia setiap cabang (setiap 3-6 bulan). Halaman Selanjutnya 5. Bisa belajar dengan cepat. Halaman: HbUDG.lulusan d3 analis kesehatan bisa lanjut kemana
